
Palangka Raya Semakin KEREN – Salah satu ikon bersejarah Kota Palangka Raya, Tugu Tiang Pancang, terus menjadi daya tarik wisata budaya sekaligus simbol lahirnya ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Terletak di Jalan S. Parman, tepat di tepi Sungai Kahayan, tugu ini memiliki nilai sejarah penting sejak pertama kali ditancapkan pada 17 Juli 1957 oleh Presiden Soekarno.(Sabtu,6/9/25)
Tugu Tiang Pancang dihiasi 17 pilar bambu runcing yang merepresentasikan semangat perjuangan rakyat serta cita-cita pembangunan bangsa. Bagian atas tugu dilengkapi lidah api yang melambangkan semangat abadi, sementara bentuk segi lima pada pondasinya menggambarkan dasar negara Pancasila.
Sebagai saksi lahirnya Kota Palangka Raya, monumen ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/557/200. Selain memiliki nilai historis, Tugu Tiang Pancang juga menjadi destinasi favorit masyarakat dan wisatawan, khususnya untuk menikmati panorama matahari terbenam di tepian Sungai Kahayan, berfoto di Dermaga Tugu Soekarno, maupun menyaksikan patung Presiden Soekarno yang menghadap langsung ke arah tugu.
Dengan makna sejarah dan nilai simbolis yang begitu kuat, Tugu Tiang Pancang tidak hanya berfungsi sebagai monumen, tetapi juga sebagai pengingat kolektif atas perjuangan bangsa dan cita-cita pendiri negara dalam membangun Kota Palangka Raya sebagai kota masa depan Indonesia.