
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Semangat membangun Kota Palangka Raya sebagai kota yang ramah usia lanjut kembali digaungkan dalam kegiatan Senam Bersama Lansia yang digelar oleh Bina Keluarga Lansia (BKL) Cantik Palangka Raya, Minggu pagi (4/5/2025), bertempat di Bundaran Besar Talawang, pusat ruang publik kebanggaan warga kota.
Kegiatan tersebut menjadi momentum yang tidak hanya menyehatkan jasmani para lansia, tetapi juga menjadi ajang mempererat kebersamaan, serta mengangkat semangat dan makna hidup para generasi senior.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarto, dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Palangka Raya, Merty Achmad Zaini, serta para tokoh pemerhati lansia dan perwakilan Dinas PPKBP3APM Kota Palangka Raya.
Dalam sambutannya, Sunarto menyampaikan dukungan penuh BKKBN Provinsi Kalteng terhadap seluruh program yang bertujuan mewujudkan lansia tangguh. Menurutnya, lansia merupakan potensi yang besar dalam kehidupan sosial dan keluarga.
“Lansia tangguh adalah mereka yang sehat, aktif, mandiri, produktif, dan bermartabat. Jangan pernah merasa tidak bermakna. Justru di usia inilah bapak ibu menjadi teladan dan sumber nilai kehidupan,” tegas Sunarto di hadapan ratusan peserta senam.
Ia juga menjelaskan bahwa Tujuh Dimensi Lansia Tangguh adalah kunci untuk tetap menjalani hidup berkualitas dan bermartabat, meliputi:
Spiritual – menjaga hubungan dengan Sang Pencipta, Intelektual – aktif belajar dan membaca, Fisik – menjaga kebugaran tubuh, Emosional – tetap berpikir positif dan bahagia, Sosial kemasyarakatan – aktif di lingkungan dan organisasi, Profesional/vokasional – tetap berkarya sesuai kapasitas, Lingkungan – hidup bersih dan sehat dalam komunitas yang mendukung.
“Kami dari BKKBN Kalteng akan terus hadir mendampingi dan memfasilitasi kegiatan pemberdayaan lansia, karena membangun masyarakat dimulai dari membangun ketahanan keluarga, dan lansia adalah bagian penting dari itu,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua GOW Palangka Raya, Merty Achmad Zaini, juga menegaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian nyata terhadap keberlangsungan peran lansia dalam keluarga dan masyarakat.
“Senam ini adalah energi kebersamaan, simbol bahwa lansia masih sangat berdaya dan berkontribusi,” ujar Merty.
Melalui kegiatan ini, Pemko Palangka Raya menunjukkan konsistensinya membangun kota yang inklusif bagi semua usia. Dengan menggerakkan BKL dan organisasi perempuan, serta sinergi dengan lembaga seperti BKKBN dan kampus, Palangka Raya membuktikan bahwa lansia bukan hanya perlu diperhatikan, tetapi harus diberdayakan.
“Mari bersama kita wujudkan lansia Palangka Raya yang sehat, bahagia, dan tangguh – karena kota hebat lahir dari keluarga kuat,” tutup Sunarto.