
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Dalam upaya menekan angka kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) di kalangan masyarakat usia produktif, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya kembali menunjukkan keseriusannya melalui program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM). Salah satunya melalui pelaksanaan skrining dini faktor risiko Diabetes Mellitus yang menyasar pegawai di lingkungan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Jumat (25/4/2025).
Kegiatan ini tidak hanya menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga pegawai Non-ASN, dengan tujuan utama mendeteksi secara dini potensi risiko diabetes di kalangan pekerja aktif yang kerap menghadapi tantangan pola hidup tidak seimbang akibat padatnya aktivitas kantor.
Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Hetty Andriani, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat strategis untuk membangun kesadaran individu terhadap pentingnya gaya hidup sehat.
“Penyakit tidak menular, terutama diabetes, kini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi dan penurunan kualitas hidup. Kita harus mendorong budaya pencegahan lewat skrining dini dan edukasi berkelanjutan,” ujar Hetty.
Adapun rangkaian pemeriksaan dalam kegiatan ini meliputi:
-
Pengukuran tekanan darah, Cek kadar gula darah, Pengukuran lingkar perut, Kuesioner pola hidup dan riwayat kesehatan pribadi
Data yang terkumpul akan dijadikan rujukan untuk tindak lanjut pembinaan kesehatan dan rekomendasi pola hidup sehat bagi peserta. Pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan ramah dan edukatif, serta disertai penyuluhan seputar pentingnya asupan gizi seimbang, aktivitas fisik teratur, manajemen stres, serta bahaya gaya hidup sedentari.
Menurut Hetty, langkah deteksi dini ini merupakan salah satu bentuk transformasi pelayanan kesehatan berbasis promotif dan preventif yang kini terus dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
“Harapannya, para pegawai menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya. Dengan menjaga kesehatan secara proaktif, kita turut membangun sumber daya manusia yang tangguh dan produktif,” tambahnya.
Program P2PTM ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemko Palangka Raya dalam menekan beban pembiayaan layanan kesehatan akibat komplikasi penyakit kronis serta menumbuhkan budaya hidup sehat di lingkungan birokrasi.
Melalui pendekatan humanis dan kolaboratif seperti ini, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap seluruh aparatur sipil negara dan tenaga kerja daerah dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.