KALIMANTAN TENGAH

NTP Petani Naik, Bukti Daya Beli dan Kesejahteraan Petani Kalteng Meningkat

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Tengah menunjukkan tren positif menjelang akhir tahun. Berdasarkan pemantauan harga-harga di daerah perdesaan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat bahwa NTP Gabungan pada Desember 2024 mencapai 132,99 atau naik sebesar 1,35 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 131,22, (8/1/2025).

Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa kenaikan ini mencerminkan peningkatan daya beli petani di daerah pedesaan. Faktor utamanya adalah kenaikan harga hasil produksi pertanian yang lebih besar dibandingkan dengan biaya pengeluaran rumah tangga dan produksi pertanian.

Agnes menerangkan bahwa kenaikan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh dua komponen utama, yakni indeks konsumsi rumah tangga petani (IKRT) dan indeks biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM). IKRT menggambarkan pengeluaran harian petani untuk kebutuhan rumah tangga, sedangkan BPPBM mencerminkan biaya produksi pertanian.

Seluruh subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP pada Desember 2024. Sub-sektor hortikultura mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,94 persen, disusul tanaman pangan (1,22 persen), perkebunan rakyat (1,44 persen), peternakan (0,47 persen), dan perikanan (0,46 persen).

Khusus hortikultura, lonjakan NTP disebabkan meningkatnya harga komoditas sayur dan buah-buahan akibat tingginya permintaan pasar. Secara umum, tren ini mencerminkan kesejahteraan petani yang terus membaik.

“Peningkatan daya beli ini menandakan bahwa petani di Kalimantan Tengah mulai menikmati hasil dari membaiknya harga hasil produksi, sementara biaya produksi tetap terkendali,” tutup Agnes.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button