
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara intensif melalui sistem deteksi dini Pemetaan Risiko Berbasis Analisa Dini atau PERISAI.
Berdasarkan hasil pemetaan terbaru yang dirilis pada 28 Maret 2025, sebagian besar wilayah Kota Palangka Raya berada pada level rendah dalam hal kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah. Hal ini ditandai dengan tampilan warna biru dalam sistem PERISAI.
Sistem PERISAI menjadi alat penting dalam mendukung upaya mitigasi dan pengurangan risiko karhutla dengan basis data spasial dan visual yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat maupun instansi terkait.
Plt. Kalaksa BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, A.P., M.A.P., menjelaskan bahwa informasi ini akan terus diperbarui secara berkala dan menjadi acuan penting dalam mengambil langkah pencegahan.
“Kami tetap siaga meskipun saat ini kondisi masih berada di level rendah. Waspada itu wajib, karena dinamika cuaca dan lingkungan bisa berubah kapan saja,” jelasnya.
Masyarakat Palangka Raya dihimbau untuk terus menjaga lingkungan sekitar, tidak melakukan pembakaran sembarangan, dan segera melaporkan jika menemukan titik api di wilayah masing-masing.
Untuk memantau kondisi terbaru PERISAI, masyarakat dapat langsung mengakses laman resmi: bpbd.palangkaraya.go.id/perisai
Dengan pengawasan berbasis teknologi, kolaborasi antarinstansi, dan kesadaran masyarakat, Palangka Raya siap menjadi kota yang semakin tangguh dalam menghadapi potensi bencana karhutla.