
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berbenah dalam memperkuat sistem kebencanaan, khususnya dalam menghadapi ancaman kebakaran permukiman dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan dengan pengukuhan 504 Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) yang berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (28/5/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, menegaskan bahwa pengukuhan REDKAR bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari strategi besar Pemko dalam membangun sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas.
“Pengukuhan ini adalah bentuk nyata bagaimana Pemko membangun struktur relawan yang terorganisir untuk memperkuat ketahanan kota terhadap bencana kebakaran,” ujarnya.
Gloriana menjelaskan bahwa dengan tantangan geografis yang cukup kompleks dan luasnya wilayah Palangka Raya, keberadaan REDKAR akan menjadi pelengkap penting bagi tim Damkar profesional yang tidak selalu dapat menjangkau seluruh titik dengan cepat, terutama saat musim kemarau.
“Kita tahu bahwa Palangka Raya sangat rentan terhadap karhutla. REDKAR hadir untuk menjawab tantangan itu, dengan semangat pengabdian dan respons cepat dari masyarakat sendiri,” lanjutnya.
Menurutnya, kehadiran relawan yang terlatih dan terkoordinasi akan memperkuat respons darurat di tingkat kelurahan dan komunitas. REDKAR juga akan mendapatkan pelatihan teknis secara berkelanjutan untuk mendukung efektivitas operasional di lapangan.
Gloriana juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terbentuknya REDKAR, termasuk koordinasi lintas perangkat daerah, Forkopimda, hingga tokoh masyarakat.
“Kami optimistis, dengan kekuatan kolaborasi dan semangat kemanusiaan dari para relawan, Palangka Raya akan menjadi kota yang semakin siap dan tangguh menghadapi ancaman kebakaran. REDKAR adalah energi baru untuk kita semua,” pungkasnya.
Pengukuhan REDKAR ini menjadi bagian dari program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini, sebagai bentuk reformasi sistem penanggulangan bencana secara komprehensif dan berbasis komunitas.