PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya semakin serius memperkuat sistem penanggulangan bencana, khususnya kebakaran, dengan membentuk struktur relawan yang lebih terorganisir melalui pengukuhan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR), (3/6/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, menegaskan bahwa kehadiran REDKAR bukanlah sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari strategi peningkatan kapasitas respons cepat terhadap kebakaran permukiman maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Langkah ini merupakan bentuk konkret Pemko membangun sistem ketahanan berbasis masyarakat. Kekuatan relawan adalah aset penting dalam mempercepat penanganan ketika kejadian darurat terjadi,” ujar Gloriana.
Dengan tantangan geografis dan tingginya potensi karhutla, terutama di musim kemarau, keterlibatan masyarakat sebagai relawan pemadam menjadi solusi strategis dalam menutup celah operasional yang tidak selalu bisa dijangkau oleh tim pemadam profesional.
Menurut Gloriana, REDKAR dibentuk sebagai pelengkap struktur tanggap darurat, dan diharapkan mampu menjadi garda terdepan di tingkat lokal dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar.
“Relawan-relawan ini adalah ujung tombak di lapangan. Mereka terlatih, memiliki semangat pengabdian, dan mampu bergerak cepat sesuai kondisi di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pembentukan REDKAR dan berharap langkah ini mampu membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan kota yang tangguh terhadap risiko kebakaran.
“Dengan kolaborasi, rasa kepedulian, dan semangat kebersamaan, kami yakin Palangka Raya akan semakin kuat dan siap menghadapi tantangan kebencanaan di masa depan,” pungkasnya.
