KOTA PALANGKA RAYA

Komitmen Inklusivitas, Pemerintah Kota Palangka Raya Raih Penghargaan Program GESIT dari KIAT

Palangka Raya — Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan yang adil dan inklusif. Kali ini, apresiasi datang dari program KIAT (Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur), yang menganugerahkan penghargaan atas kontribusi aktif Kota Palangka Raya dalam pelaksanaan Gender Equality and Social Inclusion in Infrastructure (GESIT).

Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Fairid Naparin dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini. Keduanya dikenal konsisten mendorong kebijakan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga berorientasi pada keadilan sosial dan kesetaraan gender.

GESIT merupakan inisiatif untuk mendorong pelaksanaan proyek infrastruktur yang mempertimbangkan peran serta kebutuhan kelompok rentan, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat marginal. Program ini menekankan pentingnya akses yang merata dalam seluruh aspek pembangunan kota.

Penghargaan ini diterima secara resmi pada pertengahan tahun 2025, sebagai bentuk pengakuan atas praktik-praktik baik yang telah diterapkan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menyelaraskan pembangunan fisik dengan prinsip inklusi sosial.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga memperkuat posisi Palangka Raya sebagai kota yang proaktif dalam mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan dalam tata kelola pembangunan. Hal ini sejalan dengan visi kota sebagai daerah yang Kolaboratif, Ekonomi Maju, Religius, Energik, dan Nyaman (KEREN).

Implementasi GESIT oleh Pemerintah Kota Palangka Raya tercermin dalam berbagai proyek infrastruktur, seperti pembangunan jalan lingkungan, fasilitas publik, dan ruang terbuka hijau, yang semuanya dirancang dengan pendekatan ramah gender dan inklusif.

Program ini telah memberi dampak nyata, khususnya dalam peningkatan partisipasi kelompok perempuan dan masyarakat rentan dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan. Pemerintah kota juga memperluas pelatihan teknis serta kampanye kesadaran publik sebagai bagian dari strategi pengarusutamaan gender.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button