KOTA PALANGKA RAYA

Banjir Semakin Meluas, Lansia Lumpuh Dievakuasi dari Rumah Terendam Air

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Banjir yang terus meluas di Kota Palangka Raya mulai menimbulkan dampak signifikan terhadap keselamatan warga, terutama kelompok rentan seperti lanjut usia. Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah evakuasi seorang pria lansia bernama Juhansah (90) dari rumahnya yang terendam air di kawasan Mendawai, Jumat (14/3/2025).

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bhabinsa, dan Kelurahan Palangka, setelah menerima laporan dari masyarakat setempat. Lurah Palangka, Dawid, menyampaikan bahwa evakuasi dilakukan secara paksa demi keselamatan korban, yang diketahui mengalami kelumpuhan dan tinggal sendiri di rumahnya. Awalnya, sang lansia menolak untuk dievakuasi karena menunggu kedatangan anaknya, namun setelah kondisi memburuk dan diberikan pemahaman oleh petugas, ia akhirnya bersedia dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.

“Kami bersama tim melakukan evakuasi terhadap Bapak Juhansah yang sudah lanjut usia dan lumpuh. Saat ditemukan, rumah beliau sudah tergenang air dan berisiko membahayakan keselamatannya. Kami tidak punya pilihan selain mengevakuasi beliau dengan pendampingan keluarga,” ungkap Dawid.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyediakan tempat tinggal sementara, termasuk rumah singgah yang bisa menjadi lokasi pengungsian bagi lansia dan warga lainnya yang terdampak.

“Kami telah tetapkan status Siaga Darurat sejak Senin lalu. Namun, jika curah hujan masih tinggi dan air terus naik, status ini bisa saja ditingkatkan menjadi Tanggap Darurat,” ujar Hendrikus.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun tim BPBD, tercatat sedikitnya 389 rumah warga terdampak banjir di 14 kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Secara keseluruhan, banjir telah memengaruhi 1.736 Kepala Keluarga atau sekitar 3.923 jiwa.

Hendrikus juga menyoroti tantangan di lapangan, di mana masih banyak warga yang enggan dievakuasi meskipun rumah mereka sudah dalam kondisi tergenang. BPBD terus melakukan pendekatan persuasif agar warga bersedia meninggalkan tempat tinggalnya demi keselamatan bersama.

BPBD Kota Palangka Raya saat ini tengah memantau kenaikan debit air dan melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Pihak kelurahan dan RT/RW telah diinstruksikan untuk menyiapkan tenda darurat, posko logistik, dan tempat pengungsian sebagai langkah preventif.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada warga yang butuh bantuan atau evakuasi. Ini tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keselamatan setiap jiwa di tengah bencana ini,” tutup Hendrikus.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button