
Palangka Raya Semakin KEREN – Gelak tawa dan sorak sorai memenuhi halaman Kantor Walikota Palangka Raya, Jumat (15/8), saat Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan serangkaian perlombaan tradisional dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-80 (Kamis,21/8/25)
Perlombaan yang paling mencuri perhatian adalah lomba makan kerupuk yang digelar dengan format unik. Peserta diharuskan menghabiskan kerupuk tanpa bantuan tangan, mengandalkan mulut dan gerakan kepala untuk menggigit kerupuk yang tergantung pada tali.
“Lomba ini selalu jadi favorit karena menghadirkan tawa dan keceriaan bagi semua yang menyaksikan,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan, Murni Pelita, S.E., M.Si., yang bertindak sebagai koordinator acara.
Kompetisi makan kerupuk putri berhasil dimenangkan oleh perwakilan Bidang Kebudayaan untuk juara pertama, sementara juara kedua diraih Bidang Pemasaran, dan posisi ketiga ditempati utusan Kesekretariatan.
Selain lomba individual, panitia juga menggelar lomba estafet tepung yang menguji kekompakan dan ketangkasan peserta. Dalam perlombaan ini, setiap tim beranggotakan lima orang harus memindahkan tepung menggunakan sendok dari satu wadah ke wadah lainnya dalam waktu terbatas.
Lomba yang berlangsung meriah ini dimenangkan oleh tim gabungan dari berbagai bidang di lingkungan Dinas Pariwisata. “Kunci kemenangan adalah komunikasi dan koordinasi yang baik antar anggota tim,” ungkap salah satu peserta pemenang.
Kompetisi yang menguji ketelitian adalah lomba memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Perlombaan yang tampak sederhana ini ternyata membutuhkan konsentrasi tinggi dan kestabilan tangan.
Ibu Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Palangka Raya, Hj. Tutiyah Setiowati, S.Sos., M.I.P., berhasil meraih juara pertama kategori Kepemudaan dan Olahraga, sekaligus juara kedua kategori
Lomba terakhir yang tidak kalah seru adalah lomba joget berpasangan yang dipandu musik tradisional. Peserta harus menahan balon di punggung sambil berjoget mengikuti irama lagu yang diputar.
Kepala Bidang Pemasaran, Cecilia Kristin Myra, S.P., M.M., meraih juara pertama kategori Pemasaran, sementara juara kedua diraih Bidang Kebudayaan dan posisi ketiga oleh Kesekretariatan.
“Yang membuat lomba ini menarik adalah kombinasi antara keterampilan menari dan menjaga keseimbangan balon. Peserta yang gugur justru menambah keceriaan suasana,” jelas panitia.
Meski berlangsung dalam suasana kompetisi, seluruh rangkaian lomba tetap diwarnai semangat persaudaraan dan gotong royong. Para peserta saling menyemangati dan memberikan dukungan moral kepada rekan-rekan yang bertanding.
“Lomba-lomba tradisional seperti ini penting untuk melestarikan nilai-nilai budaya Indonesia sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pegawai,” kata Murni Pelita.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlangsung dalam suasana penuh canda dan tawa, mencerminkan semangat kemerdekaan yang sesungguhnya. Setiap pemenang menerima hadiah menarik sebagai apresiasi atas partisipasi dan prestasinya.
Melalui perlombaan tradisional ini, penyelenggara berharap dapat mengingatkan kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tercermin dalam permainan rakyat. Kegembiraan dan kebersamaan yang tercipta menjadi wujud nyata dari semangat persatuan dalam perbedaan.
Rangkaian lomba kemerdekaan ini menjadi bukti bahwa perayaan HUT RI tidak hanya soal upacara formal, namun juga tentang bagaimana membangun kebersamaan dan melestarikan tradisi leluhur di tengah masyarakat modern.