KOTA PALANGKA RAYA

Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Cegah Karhutla Jelang Musim Kemarau

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN — Menyambut datangnya musim kemarau yang diprediksi akan mulai terjadi pada Juni 2025, Pemerintah Kota Palangka Raya diminta untuk lebih proaktif dalam mengedukasi masyarakat terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dorongan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Hap Baperdu, dalam pernyataannya, Kamis (15/5/2025). Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan karhutla tidak boleh bersifat reaktif, tetapi harus dimulai dari langkah-langkah preventif yang melibatkan edukasi publik secara berkelanjutan.

“Pemerintah Kota melalui dinas terkait perlu turun langsung ke masyarakat, memberikan edukasi tentang bahaya karhutla dan pentingnya deteksi dini,” ujar Hap.

Lebih lanjut, ia mendorong Pemko Palangka Raya untuk memperkuat pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang selama ini dikenal rawan terbakar, terutama lahan gambut dan kawasan pinggiran kota. Menurutnya, peningkatan patroli terpadu dan pemasangan peringatan dini sangat penting dilakukan sejak dini.

Namun demikian, Hap menekankan bahwa pencegahan karhutla bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Semua pihak, mulai dari aparat penegak hukum, relawan kebencanaan, tokoh masyarakat, hingga warga pemilik lahan, memiliki peran yang tidak kalah penting.

“Dampak karhutla sangat luas, bukan hanya merusak ekosistem, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat, dunia pendidikan, dan roda ekonomi lokal,” jelasnya.

Ia mengingatkan, masyarakat, khususnya para pemilik lahan, untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Mengingat kondisi cuaca mulai mengering, risiko percikan api menjadi lebih tinggi dan sulit dikendalikan.

Sejalan dengan arahan nasional dan upaya Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup, edukasi lapangan dan penguatan mitigasi akan terus ditingkatkan. Hal ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana dan menjaga kualitas hidup masyarakat dari ancaman kabut asap.

“Mari kita jaga lingkungan kita, cegah karhutla sedini mungkin, dan wujudkan Palangka Raya yang semakin hijau, sehat, dan keren,” pungkas Hap.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button