
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Meski musim masih berada dalam fase peralihan, indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terpantau di sejumlah titik rawan di Kota Palangka Raya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah meluasnya potensi kebakaran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, menyebutkan bahwa beberapa wilayah seperti Jalan Mahir Mahar, Tjilik Riwut, dan kawasan Sebangau telah menjadi perhatian serius Tim Reaksi Cepat (TRC).
“Meskipun skalanya belum besar, kami tetap intensifkan pemantauan di titik-titik rawan. Kami mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar karena risiko Karhutla dapat meningkat sewaktu-waktu,” ujar Heri, Jumat (23/5/2025).
Ia menegaskan bahwa cuaca yang tidak menentu saat ini dapat mempercepat penyebaran api, apalagi sebagian besar wilayah Kota Palangka Raya memiliki lahan gambut yang mudah terbakar.
Sementara itu, di beberapa wilayah tetangga seperti Kabupaten Kotawaringin Timur, kondisi Karhutla masih tergolong aman. Menurut warga setempat, aktivitas pembakaran lahan oleh masyarakat terpantau sangat minim, meski kebakaran di lingkungan permukiman masih menjadi perhatian.
Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPBD terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana, termasuk Karhutla. Sosialisasi dilakukan secara langsung maupun melalui berbagai kanal informasi publik.
“Kita tidak bisa memprediksi kapan bencana akan datang. Karena itu, kesadaran dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mencegah dan menangani Karhutla sejak dini,” pungkas Heri.