PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Jakarta, Komitmen memperkuat karakter kebangsaan terus digelorakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BKBP) Kota Palangka Raya. Melalui kehadiran Analis Kebijakan Ahli Muda Bela Negara, Endang Tiurma, S.Sos, pada Rapat Koordinasi Optimalisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Rabu (16/04/2025) di Gedung F Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri, BKBP Kota Palangka Raya mengambil langkah nyata menyusun Rencana Aksi Bela Negara di daerah.
Kegiatan ini merupakan pendampingan teknis dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, sebagai upaya implementasi Perpres Nomor 115 Tahun 2022 dan Permendagri Nomor 38 Tahun 2011. Dalam pembukaan, Dr. Aang Witarsa Rofik, M.Si selaku Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, menekankan pentingnya rencana aksi sebagai instrumen nyata dalam merekam dan mendorong aktivitas pemerintah daerah untuk menumbuhkan lima nilai dasar bela negara.
“Rencana Aksi Bela Negara adalah wujud tanggung jawab bersama untuk mengokohkan ideologi Pancasila dan memperkuat ketahanan bangsa, mulai dari unit terkecil di daerah,” ungkap Dr. Aang.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan dan Ditjen Polpum yang membahas strategi pembinaan, praktik terbaik di daerah, serta indikator penguatan karakter bela negara dalam kebijakan daerah.
Menurut Endang Tiurma, partisipasi BKBP Kota Palangka Raya adalah bagian dari kesiapan untuk mengintegrasikan nilai-nilai bela negara dalam kebijakan pembangunan daerah. Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bappeda Kota Palangka Raya untuk merumuskan langkah strategis dalam penyusunan rencana aksi tersebut.
“Penting bagi kita di daerah untuk tidak hanya memahami, tetapi juga menjalankan nilai bela negara secara konkret. Sinergi antar perangkat daerah menjadi kunci dalam menyusun rencana yang berdampak,” ujar Endang.
Diharapkan, hasil rakor ini menjadi pijakan kuat dalam memperkuat identitas kebangsaan dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kedaulatan negara melalui jalur sipil dan budaya.
