
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya mencatatkan capaian luar biasa dalam upaya percepatan penurunan stunting. Berdasarkan data resmi, prevalensi stunting di Kota Palangka Raya mengalami penurunan tajam dari 28% pada 2023 menjadi 19,1% di tahun 2024. Penurunan sebesar 8,9% ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang sehat dan kuat.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam upaya penanganan stunting, mulai dari kader Posyandu, tenaga kesehatan, ASN, Tim Penggerak PKK, hingga masyarakat umum.
“Ini hasil kolaborasi luar biasa. Kami sangat bersyukur karena upaya bersama ini membuahkan hasil. Tapi perjuangan belum selesai, penurunan ini adalah awal dari komitmen panjang untuk memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas,” kata Fairid, Senin (27/5/2025).
Fairid menekankan bahwa penanganan stunting bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang masa depan generasi Palangka Raya. Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendorong pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara simultan, termasuk edukasi keluarga, pelayanan gizi anak dan ibu hamil, serta pemanfaatan pangan lokal bergizi tinggi.
“Stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi tantangan pembangunan SDM. Kami terus bergerak cepat dan tepat melalui program nyata yang menyentuh langsung masyarakat. Kita perkuat layanan kesehatan, distribusi bantuan pangan, serta posyandu sebagai garda depan,” tambahnya.
Capaian ini menjadi bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mewujudkan Palangka Raya sebagai kota yang sehat, inklusif, dan ramah anak. Fairid juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong inovasi pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
“Ke depan, kami ingin Palangka Raya jadi rujukan nasional dalam penanganan stunting. Mari kita lanjutkan kolaborasi ini dengan semangat yang sama—demi generasi Palangka Raya yang semakin keren, sehat, dan berdaya saing,” tutup Fairid.
Dengan semangat gotong royong dan kebijakan yang inklusif, Palangka Raya kembali membuktikan diri sebagai daerah yang konsisten dan progresif dalam membangun kualitas hidup warganya.