KOTA PALANGKA RAYA

Lomba Balogo Meriahkan Festival Palangka Raya 2025, Warga Antar Kecamatan Bertanding Penuh Semangat

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Palangka Raya, Festival Palangka Raya 2025 kembali menjadi wadah pelestarian budaya lokal dengan menghadirkan lomba permainan tradisional Balogo. Digelar pada Kamis (24/04/2025) di halaman Kantor Wali Kota, ajang ini diikuti oleh lima kecamatan yang menurunkan tim beregu, baik putra maupun putri.

Balogo, permainan tradisional khas suku Dayak, dimainkan dengan cara merobohkan logo milik lawan menggunakan alat pelontar berbentuk pipih. Meski sederhana, permainan ini menyimpan nilai budaya dan kebersamaan yang tinggi, serta menjadi simbol warisan lokal yang sarat makna.

Para peserta yang mayoritas berasal dari kalangan orang dewasa tampak antusias mengikuti lomba. Masing-masing tim terdiri dari tiga orang yang mewakili kecamatan mereka dengan penuh semangat dan rasa bangga.

β€œPermainan ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga cara untuk memperkenalkan kembali budaya Dayak kepada generasi sekarang. Balogo harus terus dikenalkan agar tidak punah di tengah derasnya permainan digital,” ujar salah satu juri lomba Balogo.

Suasana pertandingan berlangsung meriah. Tawa dan sorak sorai penonton turut mengiringi jalannya permainan. Dari pinggir arena, tampak warga dari berbagai usia menikmati momen tersebut, seakan kembali pada kenangan masa kecil.

Seorang peserta dari Kecamatan Pahandut mengungkapkan rasa harunya bisa kembali memainkan Balogo dalam suasana resmi.

β€œDulu kami main Balogo di halaman rumah waktu kecil. Sekarang bisa main lagi sambil membawa nama kecamatan, rasanya luar biasa dan penuh kebanggaan,” ucapnya sambil tersenyum.

Wali Kota Palangka Raya melalui panitia Festival menyatakan bahwa pelestarian permainan tradisional seperti Balogo merupakan bagian dari upaya mewujudkan Palangka Raya sebagai kota budaya yang berdaya saing.

Dengan menghadirkan lomba Balogo dalam skala kota, Festival Palangka Raya 2025 tidak hanya memperkuat ikatan antarwarga, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kekayaan tradisi leluhur.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button