KOTA PALANGKA RAYA

Mahasiswa UMPR Ikuti Kuliah Lapangan di BPBD Palangka Raya, Perkuat Literasi Kebencanaan Generasi Muda

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka ruang kolaboratif antara lembaga penanggulangan bencana dan dunia pendidikan tinggi. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan kuliah lapangan kebencanaan yang diikuti 120 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Rabu (30/4/2025), di Aula Kantor BPBD Kota Palangka Raya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris BPBD Kota Palangka Raya, Irma Afsesta, mewakili Plt Kepala Pelaksana BPBD. Dalam sambutannya, Irma menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa yang memilih kebencanaan sebagai fokus pembelajaran lapangan. Menurutnya, sinergi antara dunia akademik dan praktisi kebencanaan sangat penting dalam menciptakan generasi yang sadar risiko dan tangguh menghadapi bencana.

“Ini bukan sekadar kegiatan akademik, tetapi bagian dari investasi jangka panjang untuk membentuk masyarakat yang tangguh bencana. Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Membekali mereka dengan pemahaman mitigasi dan respons kebencanaan adalah langkah strategis,” ujar Irma.

Selama kegiatan, mahasiswa mendapatkan pemaparan langsung dari para praktisi BPBD tentang berbagai aspek penting dalam penanggulangan bencana. Di antaranya, mitigasi risiko bencana, manajemen penanganan darurat, hingga strategi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Materi disampaikan secara interaktif dengan pendekatan studi kasus dan diskusi kelompok, agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki gambaran konkret mengenai dinamika penanggulangan bencana di daerah.

Irma menambahkan bahwa literasi kebencanaan perlu ditanamkan sejak dini, termasuk di lingkungan kampus. Dengan seringnya generasi muda terlibat dalam simulasi dan edukasi, diharapkan mereka tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga aktor utama dalam upaya pengurangan risiko bencana di masyarakat.

“Kami berharap kuliah lapangan seperti ini menjadi agenda rutin, baik dari kampus maupun dari BPBD sebagai bagian dari edukasi publik. Apalagi saat ini wilayah Kota Palangka Raya masuk dalam kawasan rawan banjir dan kebakaran hutan, sehingga kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama,” tandasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun kota yang siaga bencana dan berdaya tahan, tidak hanya dari sisi infrastruktur dan kebijakan, tetapi juga dari kekuatan sumber daya manusia yang cerdas, adaptif, dan kolaboratif.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button