DISPARBUDPORA PALANGKA RAYA

Menelusuri Akar Sejarah: Asal Mula Kampung Pahandut di Palangka Raya

Palangka Raya Semakin KEREN – Kampung Pahandut, salah satu kawasan bersejarah di Kota Palangka Raya, memiliki jejak panjang yang bermula dari perjalanan sepasang suami istri bernama Bayuh dan Kambang. Mereka meninggalkan tanah asal di Lewu Bawi karena kondisi lahan yang kurang cocok untuk bercocok tanam, hingga akhirnya menemukan lahan subur di tepi Sungai Kahayan. Dari sinilah permukiman awal Kampung Pahandut lahir.(Selasa,9/9/25)

Pada masa awal, masyarakat setempat mengandalkan hasil hutan berupa getah, damar, dan rotan sebagai sumber penghidupan. Seiring berjalannya waktu, aktivitas pertanian dan perkebunan mulai berkembang, hingga terbentuk komunitas yang dikenal sebagai lewu.

Kampung Pahandut juga dikelilingi kekayaan alam dari sungai, danau, hingga kawasan Tangkling, Bukit Jekan, serta Danau Tundai yang menjadi penopang kehidupan masyarakat.

Dalam catatan sejarah, nama Pahandut diambil untuk menghormati seorang tokoh yang disegani, dikenal dengan sebutan “Bapa Handut”. Nama inilah yang kemudian menggantikan sebutan awal Dukuh Bayuh menjadi Desa Pahandut.

Keberadaan Kampung Pahandut turut tercatat dalam arsip misionaris Jerman dan dokumentasi Rapat Tumbang Anoi pada 1894, yang menyebutkan kawasan ini memiliki delapan rumah panjang (betang) dengan jumlah penduduk sekitar 40 jiwa.

Kini, Kampung Pahandut tidak hanya menjadi bagian penting dalam sejarah berdirinya Palangka Raya, tetapi juga menyimpan warisan budaya dan kearifan lokal yang masih dijaga oleh masyarakatnya.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button