
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Pada Selasa (29/04/2025), kegiatan pemetaan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dilakukan di Kelurahan Pahandut yang menjadi salah satu kawasan rawan narkoba. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BKBP) Kota Palangka Raya.
Kepala BKBP Kota Palangka Raya, Bos Yepthanius, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pemetaan ini bukan sekadar pendataan, melainkan langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat secara nyata.
“Kami percaya bahwa kekuatan utama dalam melawan penyalahgunaan narkoba bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga kemampuan kita mengembangkan potensi warga. Lewat pelatihan, pemberdayaan, dan sinergi antar lembaga, kita ingin menghadirkan harapan baru bagi wilayah-wilayah rawan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, sangat mendorong upaya berbasis masyarakat seperti ini agar intervensi pemerintah lebih tepat sasaran dan berdampak langsung.
Dalam kegiatan tersebut, Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Cranston Allan Sitompul, memaparkan pentingnya pelatihan berbasis potensi lokal seperti usaha olahan ikan, kerajinan rotan, apotek hidup, hingga peternakan. BNN juga menggandeng Balai Latihan Kerja untuk mendampingi warga agar lebih mandiri dan produktif.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari UPTD BLK, Disperindagkop UKM, Polsek dan Koramil Pahandut, serta unsur kelurahan seperti RT/RW, Karang Taruna, dan TP PKK. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pemberdayaan alternatif (dayatif) yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Palangka Raya.