
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya menetapkan tiga program prioritas pembangunan yang akan menjadi fokus utama dalam lima tahun ke depan. Ketiganya yakni revitalisasi sistem drainase kota, modernisasi Pasar Kahayan, serta penataan kawasan bantaran Sungai Kahayan. Program strategis ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya periode 2025–2029, (5/6/2025).
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menyebut bahwa program ini lahir dari respons atas persoalan mendasar yang kerap dikeluhkan warga, seperti banjir musiman akibat drainase buruk, kondisi pasar tradisional yang kumuh, hingga kawasan sungai yang belum tertata.
“Drainase yang tidak optimal menjadi penyebab utama banjir saat hujan deras. Pasar juga harus jadi pusat ekonomi rakyat yang bersih dan modern, bukan malah menyumbang kesan semrawut,” ujarnya.
Revitalisasi drainase akan difokuskan pada titik-titik rawan genangan dengan mempertimbangkan aspek tata kota dan lingkungan. Sementara modernisasi Pasar Kahayan diarahkan menjadi pasar rakyat yang representatif dan mendukung citra kota. Adapun penataan bantaran Sungai Kahayan ditargetkan mengubah kawasan tersebut menjadi ruang publik yang aman, bersih, dan tertata, sekaligus mendukung sektor pariwisata.
Zaini menekankan bahwa perencanaan dilakukan menyeluruh dan terintegrasi dengan arah pembangunan provinsi maupun nasional. Ia juga mendorong kolaborasi lintas sektor—dengan pelaku usaha, masyarakat, dan lembaga swadaya—untuk memastikan keberhasilan program.
“Kalau ini berhasil, maka Palangka Raya tidak hanya lebih tertata, tapi juga lebih nyaman dan membanggakan sebagai ibu kota provinsi,” pungkasnya.