
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) kini memiliki peran yang semakin strategis dalam era keterbukaan informasi dan transformasi digital. Tidak hanya menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik pada Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Hendra Surya, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Platform Digital Kemitraan KIM yang diselenggarakan oleh Diskominfo Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (24/4/2025).
Dalam paparannya, Hendra menyampaikan bahwa KIM merupakan komunitas yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat. Peran utamanya tidak hanya sekadar menyampaikan informasi dari pemerintah kepada masyarakat, tetapi juga menggali, mengelola, dan menyebarluaskan informasi yang relevan dengan kebutuhan lokal secara mandiri dan kreatif.
“Dengan adanya partisipasi aktif dari KIM, kita berupaya mewujudkan visi besar, yaitu menjadikan KIM sebagai entitas yang mandiri, berdaya, serta adaptif terhadap perubahan zaman dan transformasi digital,” jelas Hendra.
Ia menambahkan bahwa peran KIM dapat dikembangkan melalui berbagai strategi, antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), penguatan jejaring kemitraan, peningkatan produksi dan distribusi konten lokal, serta pemberian apresiasi dan insentif sebagai bentuk motivasi.
Namun demikian, tantangan dalam pembinaan KIM masih cukup besar. Beberapa kendala utama yang dihadapi di antaranya keberagaman latar belakang SDM, keterbatasan sarana dan prasarana teknologi, kesinambungan program, hingga rendahnya literasi digital di beberapa wilayah.
“Membangun KIM bukan pekerjaan sesaat, tapi sebuah proses berkelanjutan. Kita harus mampu menjadikan KIM sebagai ruang kolaboratif yang mendorong masyarakat aktif menyuarakan aspirasinya sekaligus memanfaatkan informasi sebagai alat perubahan,” tegasnya.
Lebih jauh, Hendra menekankan pentingnya kehadiran KIM dalam mendukung pembangunan daerah, mulai dari menyebarkan informasi kebijakan publik, edukasi tentang bahaya hoaks, hingga pemberdayaan ekonomi melalui promosi potensi lokal.
Diskominfo Kota Palangka Raya, lanjutnya, terus berkomitmen memberikan pendampingan intensif kepada KIM di setiap kelurahan melalui pelatihan digitalisasi, pengelolaan konten, dan pembinaan kelembagaan. Ini dilakukan sebagai langkah nyata dalam membangun masyarakat informasi yang cerdas, produktif, dan inklusif.
“Harapan kita, ke depan KIM dapat tumbuh menjadi pilar informasi yang tidak hanya menyuarakan kebenaran, tetapi juga menjadi katalisator perubahan sosial dan ekonomi di masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan Bimtek ini juga menjadi ruang diskusi terbuka antara pengelola KIM, pemerintah, dan stakeholder lainnya dalam merumuskan arah strategis pengembangan KIM agar lebih relevan dan berdampak di era digital saat ini.