
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN, Palangka Raya– Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus berupaya mencari inspirasi dalam menata kawasan permukiman agar lebih estetis dan bernilai ekonomi. Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, bersama jajaran Pemko melakukan kunjungan kerja ke Kampung Warna-Warni Jodipan, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (27/1/2025).
Dipilihnya Kampung Warna-Warni Jodipan bukan tanpa alasan. Kawasan ini telah bertransformasi dari daerah kumuh menjadi ikon wisata kreatif yang sukses menarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
“Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan salah satu ikon wisata kreatif dan solusi inovatif penanganan kawasan kumuh. Maka itu dipilih sebagai lokasi studi lapangan Pemko Palangka Raya,” ujar Akhmad Husain.
– Pelajari Inovasi dan Solusi Penataan Kawasan Kumuh,
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam upaya penataan dan penanganan kawasan kumuh di Palangka Raya. Pemko ingin mengadopsi konsep dan inovasi yang telah terbukti berhasil diterapkan di Jodipan.
“Kami ingin belajar langsung dari keberhasilan Kampung Warna-Warni Jodipan dalam menata kawasan kumuh menjadi tempat yang lebih layak huni dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Husain.
– Dukungan Pengembangan Pariwisata Kota Palangka Raya,
Tidak hanya soal penataan kawasan, Pemko juga ingin menjadikan wisata kreatif sebagai salah satu potensi unggulan Palangka Raya. Dengan mereplikasi konsep serupa, diharapkan dapat mendukung kualitas hidup warga sekaligus meningkatkan daya tarik wisata daerah.
“Tentu tujuan akhirnya dapat mendukung kualitas hidup warga, sekaligus memaksimalkan potensi wisata di Palangka Raya,” tambahnya.
Selama kunjungan, rombongan Pemko Palangka Raya mendapatkan paparan langsung dari pengelola Kampung Warna-Warni Jodipan mengenai konsep perencanaan, pelaksanaan, hingga perawatan kawasan. Selain itu, mereka juga berdiskusi dengan masyarakat setempat tentang peran kolaborasi antara pemerintah, warga, dan sektor swasta dalam pengembangan kawasan wisata berbasis komunitas.
Dengan adanya studi banding ini, diharapkan Palangka Raya semakin inovatif dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, estetis, dan berdaya saing tinggi di sektor pariwisata.