
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN β Palangka Raya, Deretan Talawang menghiasi halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya dalam nuansa yang berbeda. Bukan sebagai perisai perang seperti dalam sejarahnya, Talawang kini hadir sebagai media seni yang merepresentasikan keberanian dan spiritualitas budaya Dayak dalam Festival Palangka Raya 2025, Sabtu (26/04/2025).
Festival ini menggelar lomba melukis Talawang, yang menjadikan perisai khas Dayak tersebut sebagai kanvas ekspresi seni. Talawang yang digunakan berupa replika dari kayu keras berbentuk persegi panjang dengan ujung meruncing, dihias dengan motif-motif penuh makna seperti Burung Tingang dan Kamang, simbol roh leluhur.
βMelalui lomba ini, kami ingin memperkenalkan kembali seni rupa Kalimantan Tengah yang penuh makna dan nilai spiritual,β ungkap P. Lampang, salah satu juri lomba sekaligus pegiat seni Dayak.
Lomba ini menyedot perhatian warga dan peserta dari berbagai kecamatan. Salah satunya adalah Rifqah, pelukis muda berusia 14 tahun dari SMP Al-Ghazali yang mencuri perhatian meski usianya belum memenuhi syarat untuk mewakili tingkat provinsi.
βWalau tidak bisa lanjut ke tingkat provinsi, saya tetap senang bisa ikut karena saya ingin menunjukkan bahwa seni Dayak bisa terus hidup lewat generasi muda,β ujar Rifqah penuh semangat.
Makna dari setiap ukiran Talawang yang dilombakan bukan hanya ornamen semata, tetapi menyimpan filosofi mendalam: keberanian, kesucian, dan hubungan sakral dengan leluhur. Ukiran seperti Burung Tingang melambangkan semangat pantang menyerah, sedangkan motif Kamang dipercaya membawa perlindungan dan harmoni bagi masyarakat.
Menurut P. Lampang, lomba ini tidak semata-mata soal menang atau kalah. βIni tentang menjaga roh kebudayaan agar tetap hidup. Seni Dayak bukan untuk diam di museumβtapi diperlihatkan, diwariskan, dan dirayakan,β tutupnya.
Dengan semangat budaya yang terus digaungkan, Festival Palangka Raya 2025 membuktikan bahwa Palangka Raya tidak hanya modern dan berkelanjutan, tetapi juga tetap menjaga akarnya. Seni dan budaya menjadi denyut kehidupan yang terus diperjuangkan demi Palangka Raya yang lebih keren.