PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Menyikapi siaran pers nasional terkait temuan sejumlah produk pangan yang mengandung unsur babi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya langsung bertindak cepat dengan menerjunkan tim pengawasan ke lapangan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan pangan serta perlindungan terhadap konsumen, khususnya umat Muslim di Kalimantan Tengah.
“Kami telah menurunkan petugas untuk memantau distribusi produk yang tercantum dalam siaran pers bersama BPJPH dan BPOM pusat,” ujar Kepala BBPOM Palangka Raya, Ali Yudhi Hartanto, Selasa (22/4/2025).
BBPOM memastikan pengawasan dilakukan menyeluruh mulai dari distributor, importir, agen, swalayan hingga pengecer kecil. Beberapa produk yang disebut berasal dari luar negeri, seperti Filipina dan Tiongkok, tengah dipantau ketat proses penarikannya.
BBPOM Palangka Raya menegaskan bahwa seluruh pengawasan dilakukan secara berkesinambungan. Tak hanya di momen tertentu, tetapi menjadi bagian dari sistem pengawasan berkelanjutan untuk memastikan produk yang beredar layak konsumsi, aman, dan halal.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan produk mencurigakan,” tambah Hartanto.
Laporan bisa disampaikan melalui kanal resmi BPJPH atau BPOM. Keterlibatan publik dianggap sangat penting dalam menjaga ekosistem pangan halal yang sehat dan terpercaya di Kalimantan Tengah.
