PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus dugaan tindak asusila yang melibatkan seorang guru agama di salah satu SMP di Kota Palangka Raya. Wali Kota Palangka Raya melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Albert Tombak, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah serius dan terukur untuk menangani persoalan tersebut.
“Kami sangat prihatin atas peristiwa ini, terutama karena melibatkan tenaga pendidik yang seharusnya menjadi teladan,” ungkap Albert Tombak dalam pernyataan resminya, Jumat (25/4/2025). Ia menambahkan bahwa kejadian ini menjadi momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan dan pengawasan tenaga pendidik di Kota Cantik.
Wali Kota Palangka Raya melalui Pj Sekda mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sosial, khususnya terhadap keselamatan anak-anak. Pendekatan yang baik kepada keluarga korban juga disebut penting sebagai langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang.
Pemerintah Kota Palangka Raya menyatakan akan melakukan evaluasi mendalam, mulai dari proses rekrutmen guru, sistem pembinaan berkelanjutan, hingga mekanisme pengawasan di satuan pendidikan. Langkah ini diambil untuk memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan seksual maupun tindakan tidak pantas lainnya.
Terkait status oknum guru agama yang diduga terlibat, Albert Tombak menegaskan bahwa apabila yang bersangkutan masih berstatus sebagai pegawai di lingkungan Pemkot Palangka Raya, maka proses disipliner dan hukum akan ditegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum, apalagi jika menyangkut keselamatan dan hak anak,” tegasnya.
Wali Kota Palangka Raya melalui jajaran pemerintahannya menekankan komitmen untuk terus membangun sistem pendidikan yang sehat, aman, dan suportif, demi tumbuh kembang anak-anak Kota Palangka Raya secara optimal.
