PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Palangka Raya, Momen mudik lebaran menjadi waktu yang dinanti banyak warga, namun di balik euforia itu, kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran dan tindak kriminalitas juga harus ditingkatkan. Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya memberikan serangkaian imbauan kepada masyarakat agar mudik bisa dilakukan dengan aman dan tanpa meninggalkan kekhawatiran.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Gloriana Aden, menegaskan bahwa langkah antisipatif adalah kunci utama dalam mencegah kejadian tak diinginkan selama rumah dalam keadaan kosong. Menurutnya, kebakaran rumah akibat korsleting listrik serta pencurian merupakan dua ancaman utama yang kerap terjadi saat pemilik rumah pergi dalam waktu lama.
“Hal sederhana seperti mencabut colokan listrik, memastikan peralatan elektronik dalam kondisi mati, dan mematikan aliran listrik bisa mencegah kebakaran. Kami juga mengingatkan pentingnya memutus sambungan regulator gas untuk menghindari kebocoran,” jelas Gloriana saat memberikan keterangan resmi pada Jumat (28/3/2025).
DPKP menyarankan agar lemari es dikosongkan dan pompa air dimatikan jika mudik dilakukan dalam waktu lebih dari tiga hari. Hal ini tidak hanya mencegah kerusakan peralatan, tetapi juga menghindari pemborosan energi. Selain itu, kabel-kabel longgar atau berserakan sebaiknya dirapikan, karena bisa menjadi pemicu hubungan arus pendek.
Tak hanya pada aspek teknis, keamanan juga menjadi perhatian. Gloriana menyarankan agar barang berharga disimpan di tempat aman dan rumah dikoordinasikan dengan tetangga maupun petugas keamanan lingkungan. Langkah ini menjadi penting untuk mencegah risiko kriminalitas, terutama pencurian rumah kosong.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Kami mengajak warga Kota Palangka Raya untuk tidak hanya mempersiapkan perjalanan mudik, tapi juga memastikan rumah yang ditinggalkan dalam kondisi benar-benar aman,” tegasnya.
DPKP juga telah menyiapkan materi sosialisasi yang akan disebarluaskan ke berbagai kelurahan dan lingkungan, guna mendorong budaya pencegahan kebakaran yang dimulai dari rumah sendiri. Dengan begitu, momen lebaran bisa dinikmati secara penuh tanpa harus diliputi kekhawatiran saat kembali ke rumah.
“Semakin banyak warga yang sadar akan keamanan rumahnya, maka Palangka Raya akan semakin aman dan keren,” pungkas Gloriana.
