
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Palangka Raya terus sigap memantau kondisi banjir dan luapan air Sungai Kahayan yang kembali merendam sejumlah kawasan. Pemantauan intensif dilakukan pada Jumat, sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai, (21/3/2025)
Dua wilayah yang terpantau mengalami banjir cukup signifikan yakni:
1. Jl. Petuk Ketimpun, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, dengan tinggi muka air berkisar antara 5 cm hingga 1 meter di atas badan jalan. Panjang ruas jalan yang terendam diperkirakan mencapai 5 kilometer, menyebabkan warga harus menggunakan perahu untuk mobilitas sehari-hari akibat akses darat yang tak dapat dilalui.
2. Jl. Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, menunjukkan kenaikan debit air dari sebelumnya 20–50 cm menjadi 30–70 cm. Jalanan sepanjang 800 meter terendam air, dan aktivitas warga pun turut terganggu.
Pemantauan dilakukan langsung oleh Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Palangka Raya, didampingi TRC BPBD, perwakilan Kelurahan Petuk Ketimpun dan Bukit Tunggal, serta unsur relawan BPK Hiu Putih. Satu unit mobil pick-up Hilux BPBD juga diterjunkan untuk mendukung kegiatan lapangan.
Plt. Kalaksa BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi, A.P., M.A.P., menegaskan bahwa langkah cepat dan koordinatif merupakan kunci dalam mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi.
“BPBD tidak hanya turun memantau, tapi juga memastikan jalur informasi berjalan lancar agar setiap temuan lapangan segera ditindaklanjuti. Kami terus bersinergi dengan kelurahan, relawan, dan unsur lainnya,” jelasnya.
Hingga laporan ini disusun, belum dilaporkan adanya warga yang mengungsi. Namun pemantauan akan terus dilakukan sebagai langkah deteksi dini dan kesiapsiagaan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga keselamatan, dan segera menghubungi layanan darurat jika terjadi perkembangan kondisi yang membahayakan.