
PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan mengumumkan capaian menggembirakan dalam pengelolaan Posyandu. Hingga akhir 2024, tingkat keaktifan Posyandu di wilayah ini mencapai 99,32 persen, meningkat drastis dibandingkan tahun 2019 yang hanya 32,6 persen.
Data ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, dalam Pertemuan Advokasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Tingkat Kota Palangka Raya yang digelar di Ballroom Swiss Belhotel Danum, Senin (26/5/2025).
“Pada 2019 hanya 45 dari 138 Posyandu yang aktif. Kini, dari total 146 Posyandu, sebanyak 145 telah aktif memberikan pelayanan,” ungkap Andjar.
Ia menekankan bahwa perubahan nomenklatur dari Pokjanal menjadi Tim Pembina Posyandu (TP Posyandu) berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 turut membawa transformasi dalam struktur dan fungsi kelembagaan. TP Posyandu kini berperan sebagai fasilitator, pelaksana, perencana, dan pembina lintas sektor.
Meski menunjukkan progres signifikan, Andjar juga mengakui masih ada tantangan di lapangan. Di antaranya keterbatasan sarana dan prasarana, minimnya dana operasional, serta kurangnya partisipasi aktif masyarakat.
“Posyandu bukan sekadar layanan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. Maka, dukungan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan,” tegasnya.
Andjar berharap pertemuan ini dapat melahirkan komitmen bersama dalam memperkuat Posyandu sebagai ujung tombak layanan primer dan penggerak masyarakat sehat.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Ketua TP Posyandu Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, pengurus PKK Kota Palangka Raya, serta ketua TP Posyandu kecamatan dan kelurahan.