PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat fondasi pendidikan yang merata, inklusif, dan berintegritas. Salah satu langkah strategis dalam menjamin keadilan akses pendidikan diwujudkan melalui penandatanganan komitmen bersama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jumat (25/4/2025), tersebut menghadirkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palangka Raya, mulai dari Ketua DPRD, Dandim 1016/Plk, Kapolresta, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, hingga Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menjadi sinyal kuat terhadap pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkelanjutan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dalam sambutannya menegaskan bahwa penandatanganan komitmen ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti keseriusan seluruh unsur pemerintahan dalam memastikan proses SPMB berlangsung jujur, transparan, dan bebas dari praktik diskriminatif.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Melalui sistem zonasi dan mekanisme kuota yang telah ditetapkan, kita ingin memastikan tidak ada anak yang terpinggirkan karena alasan administratif atau sosial. Proses penerimaan murid baru harus mencerminkan prinsip keadilan sosial yang kita junjung tinggi di Kota Palangka Raya,” ucap Fairid.
Ia menambahkan bahwa keterbukaan dan pengawasan publik merupakan bagian integral dari pelaksanaan sistem ini. Pemerintah membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut mengawal jalannya proses seleksi agar seluruh tahapan berlangsung sesuai ketentuan yang berlaku.
Senada dengan Wali Kota, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, menyampaikan bahwa kolaborasi antar sektor, termasuk aparat penegak hukum dan lembaga legislatif, memiliki peran penting dalam menjamin akuntabilitas proses pendidikan sejak tahap awal.
“Kami mengapresiasi komitmen dari seluruh pihak yang secara konsisten memberikan dukungan terhadap tata kelola pendidikan yang bersih dan transparan. Dengan komitmen bersama ini, kami optimis SPMB tahun ini akan berjalan lebih baik dan memberi kesempatan setara kepada seluruh anak-anak Palangka Raya,” jelas Jayani.
Melalui sistem SPMB yang inklusif dan pengawasan terpadu, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tumbuh dalam semangat kejujuran, integritas, dan semangat kebhinekaan.
Fairid pun menutup dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan.
“Kolaborasi yang kita bangun hari ini adalah pondasi bagi masa depan. Kita ingin pendidikan di Kota Palangka Raya menjadi etalase keadilan sosial dan model pelayanan publik yang mengedepankan transparansi serta keberpihakan pada hak-hak anak,” pungkasnya.
