PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN- Dalam upaya mewujudkan kepedulian sosial terhadap masyarakat yang terdampak bencana, Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar acara penyerahan bantuan sosial kepada para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PKKS). Program ini secara khusus ditujukan bagi korban bencana kebakaran tempat tinggal dan puting beliung yang memerlukan bantuan untuk memulihkan kondisi kehidupan mereka.(Sabtu,26/7/25)
Acara penyerahan bantuan yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan sosial, yang menjadi fokus utama adalah pemberian bantuan finansial kepada masyarakat yang mengalami kerugian akibat bencana alam, khususnya kebakaran hunian dan angin puting beliung yang kerap melanda wilayah Kalimantan Tengah.
Bantuan yang disalurkan terbagi dalam dua kategori berdasarkan tingkat kerusakan dan kebutuhan korban. Kategori pertama berupa bantuan untuk korban kebakaran tempat tinggal senilai Rp 214.500.000, sementara kategori kedua adalah bantuan untuk korban bencana kebakaran tempat tinggal dan puting beliung dengan nilai Rp 451.000.000.
Ceremonial ini mencakup Wakil Wali Kota Palangka Raya sebagai pemberi bantuan, didampingi sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta para penerima bantuan yang telah melalui proses verifikasi dan validasi kebutuhan. Kehadiran para pejabat dalam balutan batik tradisional mencerminkan nuansa kekeluargaan dan kedekatan dengan masyarakat.
Program ini menjadi prioritas pemerintah daerah karena bencana alam merupakan fenomena yang tidak dapat diprediksi dan sering kali menimbulkan dampak devastatif bagi kehidupan masyarakat. Kebakaran hunian dan puting beliung bukan hanya menghancurkan aset fisik, tetapi juga menggoyahkan stabilitas psikologis dan ekonomi keluarga korban.
Filosofi di balik program PKKS ini berakar pada nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah Kota Palangka Raya memandang bahwa negara memiliki kewajiban konstitusional untuk melindungi dan mensejahterakan warganya, terutama dalam situasi darurat dan pascabencana.
Proses penyaluran bantuan ini dilakukan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. Tahap awal dimulai dengan pendataan korban bencana oleh tim terpadu yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya.
Wakil Wali Kota dalam arahannya yang disampaikan dari podium resmi berlambang Garuda Pancasila menekankan pentingnya integritas dalam proses penyaluran bantuan. Beliau, yang tampil dengan mengenakan kemeja batik bermotif tradisional, menyampaikan bahwa setiap rupiah bantuan harus tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima.
Program bantuan sosial ini diharapkan dapat memberikan dampak multiplier effect terhadap perekonomian lokal. Dana bantuan yang disalurkan akan digunakan untuk pembelian material bangunan, upah tenaga kerja, dan kebutuhan hidup sehari-hari, yang pada gilirannya akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Dari aspek sosial, program ini memperkuat kohesi dan solidaritas antarwarga. Momen penyerahan bantuan yang dihadiri ratusan orang ini menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong yang masih mengakar kuat dalam budaya masyarakat Palangka Raya.
Para penerima bantuan menunjukkan antusiasme tinggi dengan kehadiran mereka yang tepat waktu dan tertib. Beberapa penerima bantuan, terutama ibu-ibu kepala keluarga, terlihat memegang plakat bantuan dengan penuh haru. Gesture ini mencerminkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian pemerintah.
Salah satu momen yang menyentuh adalah ketika para penerima bantuan bergantian bersalaman dengan Wakil Wali Kota, menunjukkan kedekatan emosional antara pemimpin daerah dengan rakyatnya. Interaksi ini menunjukkan bahwa program bantuan sosial bukan sekadar transaksi administratif, melainkan bentuk empati dan kepedulian kemanusiaan.
Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mengevaluasi efektivitas program bantuan sosial ini. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar memberikan dampak positif bagi pemulihan kondisi sosial ekonomi para penerima.
Ke depan, pemerintah kota juga berencana untuk memperkuat sistem early warning dan mitigasi bencana guna mengurangi risiko kerugian akibat bencana alam. Program ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memprioritaskan aspek ketahanan dan kesejahteraan sosial masyarakat.
Acara penyerahan bantuan sosial PKKS ini menjadi bukti konkret komitmen Pemerintah Kota Palangka Raya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
